Minggu, 06 Februari 2011

Dzikir Malaikat

Dzikir adalah cahaya akal, kehidupan jiwa dan penerang hati
Dalam kitab Al Khozin. Ketika Allah SWT menciptakan Arsy, Allah SWT memerintahkan ke sejumlah Malaikat untuk memikul Arsy.
Kemudian para malaikat merasakan beban yang agak berat. Karena itulah Allah SWT berfirman kepada mereka katakanlah “SUBHANALLAH“ 
lalu malaikat mengucapkan Subhanallah sehingga menjadi ringanlah beban pikulannya. Sejak itu para malaikat mengucapkan kalimat Subhanallah  sepanjang zaman sampai Allah SWT mencipta Nabi Adam.

Ketika Allah SWT menciptakan Adam, tiba2 adam bersin dan Allah SWT meng-ilhamkan kepada Adam supaya mengucapkan ”ALHAMDULILLAH“, Adam pun mengucapkannya.
Allah SWT mengucapkan “YARHAMUKALLAH“ Semoga Allah SWT menyayangimu. Dan dengan rahmat dan kasih sayang sajalah aku menciptakanmu.

Dan para malaikat setelah mendengar kalimat Alhamdulillah kemudian malaikat berkata ini kalimat yang sangat Agung, karena itu tidak layak untuk di lalaikan.
Maka malaikat menggabungkan kalimat yg pertama dan kalimat yg kedua yaitu “SUBHANALLAH  WAL  HAMDULILLAH
Dengan membaca dua kalimat itu malaikat lebih ringan lagi memikul Arsy. Dua kalimat tsb diucapkan/di baca oleh malaikat sampai Allah SWT menciptakan Nabi Nuh as.

Umat nabi Nuh Umat yg pertama menyembah berhala dan menjadikannya sbg Tuhan, kemudian Allah SWT mewahyukan kpd Nuh untuk menyampaikan kpd kaumnya kalimat “LA ILAAHA ILLALLAH
Tiada tuhan selain Allah. Dan Nuh dengan taat menyampaikan kpd kaumnya kalimat tsb. Malaikat ketika mendengar kalimat itu merasa sangat bahagia
lalu malaikat menggabungkan dua kaliamat diatas dengan kalimat ter akhir ini menjadi “SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WALA ILA  HA  ILLALLAH“.

Malaikat terus membacanya sampai Allah SWT mengutus Nabi Ibrahim dan memerintahkan untuk berkorban menyembelih seekor domba sebagai ganti putranya Ismail,
seketika itu pula dia berkata “ALLAHU AKBAR“ Sebagai ungkapan gembira, para malaikat pun berkata sungguh indah kalimat ini dan malaikat menggabungkan dengan kalimat sebelumnya menjadi
SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH  WALA ILA  HA  ILLALLAH  ALLAHU AKBAR“.

Peristiwa tsb di sampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan nada ta’jub Nabi berkata “LAAHAULA WALA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIM
Mendengar kalimat tsb malaikat menggabungkan menjadi satu dengan kalimat2  sebelumnya, "SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH  WALA ILA  HA  ILLALLAH  ALLAHU AKBAR  LAAHAULA WALA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIM“.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar