Sesungguhnya manusia sangat lemah dan terbatas kemampuannya tetapi di balik kelemahan dan keterbatasannya, Allah SWT memuliakan manusia diantara ciptaan-Nya dengan membekali akal kepadanya. Dengan akal yang dimilikinya agar dapat berfikir tentang segala ciptaan-Nya dan dapat menetapkan pilihan mana yang baik dan mana yang buruk dalam berucap, bersikap, dan bertindak dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya pada berbagai hal yang berhubungan dengan sesama dan mahluk-mahluk lainnya, dalam menjalani proses hidup dan kehidupan.
Allah SWT memberi petunjuk-petunjuk yang sangat lengkap serta sempurna kepada manusia melalui para Rasul-Nya, di dalam petunjuk petunjukNya itu terkandung ” PERINTAH DAN LARANGAN. “
Bagi mereka yang taat melaksanakan perintah-perintah-Nya dengan Ikhlas, suatu bukti bahwa dia telah
memenuhi janjinya kepada Allah SWT saat di keluarkan dari kandungan ibunya, maka dia akan diangkat derajatnya serta di muliakan oleh Allah SWT di dunia hingga akhirat, Tapi,....bagi mereka yang mengerjakan larangan-Nya sebagai bukti nyata bahwa dia telah melanggar janjinya kepada Allah SWT dan dia akan mendapatkan sangsi yang sangat berat( Pedih).Naudzubillahi mindhalik.
Namun dengan kasih sayang-Nya yang tak terbatas, Allah SWT selalu membuka pintu pintu-Nya bagi mereka yang menginginkan Petunjuk, Pertolongan, Perlindungan dan Permohonan ampunan dari Allah SWT, niscaya Allah SWT akan menerima dengan senang serta mengkabulkan.
Yaa Allah yaa Robbi,...
Engkau Yang Maha Mengetahui dan Engkau pula Yang Maha Memilki Alam beserta isinya termasuk diantaranya adalah hamba-Mu ini.
Hamba-Mu yang lemah ini dan penuh berlumur noda dosa sekujur tubuh sehingga tidak dapat terhitung lagi jumlahnya. Dengan kelemahan yang menjadi bagian diri hamba ini, bersemayamlah perasaan merasa paling benar,pandai dan egois sehingga menjadikan sikap berani melanggar perintah perintah-Mu yang terkandung serta melekat dengan aturan aturan dalam menjalani proses hidup dan kehidupan baik dalam lingkungan yang terkecil yaitu: Diri sendiri, lingkungan keluarga, keluarga besar dan masyarakat umumnya.
Jika direnungkan dengan pikiran dan perasaan yang jernih, apabila diantara kita melakukan serupa sebagai mana tersebut di atas, tidak akan ada yang mampu dan berani menjawab kecuali kembali kepada Allah SWT.
Oleh karena itu bagi saya, saudara saudara dan sahabat tidak perlu pesimis terhadap segala kehilafan yang ada pada diri kita, sehingga terjadi pelanggaran diberbagai larangan-Nya selama ini, tapi,... bergegaslah mendatangi dan mendekatkan diri untuk memohon pengampunan dari Allah SWT, dengan sebenar benarnya permohonan pengampunan disertai perasaan menyesal dan tidak akan mengulangi lagi melakukan pelanggaran terhadap Ketentuan ketentuan dan ketetapan ketetapan Allah SWT baik itu antara mahluk terhadap Kholiq dan di antara sesama mahluk.
Yaa Allah yaa Robbi Yang Maha Pengasih lagi Penyayang dan Yang Maha Memiliki Alam Semesta ini beserta Isinya, hamba-Mu datang untuk memohon Petunjuk, Perlindungan,Pertolongan dan Pengampunan dari-Mu, di saat hamba teringat akan segala noda dosa tanpa terasa air mata belinang dan menetes membasahi wajah, seakan setiap tetes air mata hamba sebagai pengurangan dari dosa yang terkumpul selama ini. Yaa Allah,... Yaa Robbi,...Yaa Rahman,... Yaa Rohim,... Yaa Karim,... Agar aku,...dan saudara saudaraku,.... Sahabat sahabatku,... se Iman, semoga Engkau mengkabulkan permohonanku dan selalu menempatkan dalam lindunganMu. -Amiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar